Sabtu, 27 Oktober 2018

TUGAS EKONOMI KOOPERASI

Artikel 1

Rupiah Jatuh, Perkuat Koperasi dan UKM Bisa Jadi Solusi


viewsJAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang terus berlangsung, menurut Asosiasi Manajer Koperasi Indonesia (AMKI) ada yang salah dalam penanganan nilai tukar rupiah yang sudah terjadi sangat lama pada beberapa rezim pemerintahan termasuk pada kabinet Jokowi saat ini. Kondisi ini terjadi karena kebijakan kurang tepat sehingga timbul double deficit, trade deficit dan financial deficit. 

Defisit neraca berjalan mencapai USD 8 miliar sampai bulan Juli 2018 dan utang telah mencapai 34% dari PDB. Akhir Juni lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan bahwa lemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS, dipengaruhi neraca perdagangan yang membuat defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) neraca perdagangan. Hal itu menjadi faktor internal dari pelemahan nilai tukar rupiah. 


Bank Indonesia (BI) mencatat CAD pada kuartal I/2018 sebesar USD5,5 miliar (2,1% dari Produk Domestik Bruto/PDB). Bukan cuma current account deficit-nya, tapi neraca perdagangannya juga. Artinya ekspor barang dan impor barang defisit. Terkait kejatuhan nilai tukar rupiah, AMKI menerangkan kebijakan yang tepat dalam pengembangan sektor riil bisa menjadi solusi mengangkat kembali mata uang Indonesia. "Saat ini pelemahan rupiah hanya didekati dari sisi moneter. Kami mencermati pelemahan rupiah dalam jangka panjang harus diselesaikan pada upaya membangun sektor riil yang tangguh yang melibatkan koperasi dan UKM di negeri ini," ujar Ketua Umum Asosiasi Manajer Koperasi Indonesia (AMKI) Sularto lewat keterangan resmi di Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Jika pembangunan koperasi berjalan benar, koperasi yang berbasis sektor riil akan hidup dan fundamental ekonomi akan kuat. Fundamental ekonomi yang kuat harus digerakkan pada upaya membangun industri yang bukan hanya mampu mencukupi kebutuhan ekonomi dalam tetapi juga berorientasi ekspor.
"Saat ini nyaris tidak ada koperasi yang mampu bergerak di sektor riil apalagi menyumbang ekspor. Seperti yang kita ketahui bersama ekspor Indonesia saat ini paling banyak didominasi oleh ekspor bahan mentah," jelasnya.

Saat ini, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mengumumkan kontribusi sektor koperasi terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) per triwulan III 2017 mencapai 4,48%.  Adapun nilai PDB nasional per triwulan III 2017 mencapai Rp10.096 triliun. 

Dengan demikian, kontribusi sektor koperasi terhadap PDB Nasional, berdasar data per triwulan III 2017, nilainya setara Rp452 triliun. Kami menyakini jika koperasi sektor produksi dan berorientasi ekspor dibangun dengan baik, kontribusi koperasi terhadap PDB akan naik.
Sumber :

Rina Anggraeni. 5 September 2018. Rupiah Jatuh, Perkuat Koperasi dan UKM Bisa Jadi Solusi. https://ekbis.sindonews.com/read/1335929/34/rupiah-jatuh-perkuat-koperasi-dan-ukm-bisa-jadi-solusi-1536145534


Artikel 2

Koperasi Tumbuh Berkualitas Usai Empat Tahun Reformasi Total
views: 4.776
 
JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan program pemerataan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. Bukan pertumbuhan ekonomi yang hanya dinikmati sekelompok orang. Koperasi memiliki peran strategis untuk tujuan tersebut. 
Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, guna meningkatkan peran koperasi dalam partumbuhan ekonomi, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM menjalankan Reformasi Total Koperasi melalui tiga langkah strategis, yakni Reorientasi, Rehabilitasi dan Pengembangan. 


Tujuannya adalah mengembangkan koperasi secara berkualitas sebagai organisasi yang memberikan kesejahteraan kepada anggotanya dan kemanfaatan kepada masyarakat. 
“Dalam empat tahun berjalannya Reformasi Total Koperasi, banyak penataan koperasi yang berhasil dilaksanakan, baik terhadap para penggerak koperasi, masyarakat dan kelembagaan koperasi itu sendiri. Masyarakat mulai menyadari bahwa kualitas koperasi adalah yang terpenting, bukan mengejar kuantitas lembaga koperasi,” kata Puspayoga.
Langkah strategi melalui Reformasi Total Koperasi telah membuahkan hasil. Berdasarkan data yang diolah Kemenkop UKM dari data BPS, kontribusi PDB koperasi terhadap PDB nasional terus meningkat. Tahun 2014, PDB koperasi  hanya 1,71% meningkat menjadi 3,99% tahun 2016, dan tahun 2017 naik lagi menjadi 4,48%. “Ini menunjukkan koperasi tumbuh sehat dan terus berkembang secara berkualitas,” kata Puspayoga.
Ketiga langkah Reformasi Total Koperasi tersebut dilakukan secara paralel dan berkesinambaungan. Reorientasi Koperasi ditandai oleh perubahan paradigma dari kuantitas menjadi koperasi berkualitas dan berdaya saing tinggi. Rehabilitasi menjadi tonggak terhadap perbaikan database koperasi dengan Online Database System (ODS) untuk menghasilkan data koperasi yang akurat dan aktif. 
Setelah melalui pendataan ODS jumlah koperasi tahun 2014 sebanyak 212.570 unit,  telah berkurang menjadi 152.714 unit. Sebanyak  40.103 dibubarkan karena tidak aktif lagi. Dari jumlah koperasi yang aktif, sebanyak  80.008 melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), tapi masih ada koperasi aktif tapi tidak RAT sebanyak 72.706 unit. 
“Saya harap pemerintah daerah  ikut mendorong koperasi yang aktif namun tidak melaksanakan RAT dapat menyelenggarakan RAT sehingga koperasi-koperasi di daerahnya menjadi berkualitas,” kata Menteri Puspayoga. 
Melalui langkah pengembangan, di masa kini dapat dilihat sangat banyak koperasi yang berhasil bertransformasi hingga menjadi badan usaha berdaya saing tinggi, antara lain Kospin Jasa. Kospin Jasa merupakan koperasi pertama yang berhasil menjadi penyalur KUR. Kemudian Kopsin Jasa juga koperasi pertama yang berhasil mencatatkan anak usahanya PT JMA Syariah di Bursa Efek Indonesia.

Selain itu, Koperasi Karyawan Telkomsel (Kisel)  yang merupakan contoh koperasi modern yang telah memiliki 5 anak perusahaan bergerak di 3 sektor bisnis utama, yakni  Slaes & Channel, General Services, dan Telco Infrastructure Services. Kisel telah membuka 11 kantor wilayah dan 42 kantor cabang. Kisel membukukan omzet Rp6,4 triliun dan total set Rp1,09 triliun tahun 2017 dan membagikan SHU Rp63,7 miliar. Contoh lainnya adalah KWSG atau Koperasi Warga Semen Gresik, salah satu koperasi yang berkembang menjadi lembaga multibisnis.  Saat ini KWSG memiliki berbagai unit bisnis, pabrik fiber cement “Gress Board”, Ritel & Resto, Unit Simpan Pinjam, Perdagangan Umum, Ekspedisi dan Perdagangan Bahan Bangunan. Tahun 2017, KWSG mencatatkan pendapatan Rp2,5 triliun, dengan total aset Rp1,2 triliun serta membagikan SHU Rp7,4 miliar. 
Menteri Puspayoga mengatakan, Kemenkop UKM konsisten melaksanakan Reformasi Total Koperasi dan mengajak semua gerakan koperasi dan pemerintah terus menjaga sinergi positif yang sudah terjalin selama ini sehingga koperasi menjadi kuat dan mampu meningkatkan peran dalam pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Sumber :


Artikel 3

Terus Meningkat, Kontribusi Koperasi ke PDB Capai 4,48%
views: 2.534

TANGERANG - Perkembangan koperasi Indonesia semakin baik dilihat dari meningkatnya kontribusi koperasi kepada Produk Domestik Bruto (PDB). Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat ini PDB koperasi 4,48% dari sebelumnya 3,99%. 


“Ada peningkatan yang cukup baik," kata Presiden Jokowi dalam acara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Kamis 12 Juli 2018.



Presiden berharap peningkatan PDB koperasi terus terjadi sehingga tercapai lompatan dalam sistem ekonomi gotong royong di Tanah Air. Presiden juga mengapresiasi koperasi yang masuk bursa, yaitu Kospin Jasa. 



Menurutnya, koperasi Indonesia harus mengarah ke sana mengingat dunia saat ini memasuki era teknologi digital sehingga terjadi perkembangan yang sangat cepat dan dinamis. “Koperasi tidak boleh ketinggalan masuk ke teknologi digital. Dengan perkembangan teknologi sekarang sudah ada Google, Facebook, YouTube, Instagram, di dalam negeri ada Go-Jek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan Blibli yang dapat dimanfaatkan oleh koperasi dan UKM,” ujarnya.



Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, dan Ketua Dekopin Nurdin Halid, juga menyematkan penghargaan kepada sejumlah tokoh. Presiden juga meninjau Harkopnas Expo 2018 yang memamerkan produk-produk koperasi Indonesia.



Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menyerahkan penghargaan bagi Koperasi Berprestasi, serta Bakti Koperasi dan UKM tahun 2018, pada Rabu 11 Juli 2018 malam. Penghargaan tersebut diberikan kepada 110 penerima yang terdiri dari dua kategori, yakni Koperasi Berprestasi diberikan kepada 50 koperasi penerima dan penghargaan Bakti Koperasi dan UKM kepada 60 kepala daerah/dinas koperasi dan UKM atau tokoh penggerak koperasi.



Wali Kota Bogor Bima Arya salah satu kepala daerah yang menerima penghargaan Bakti Koperasi. Ia berterima kasih karena penataan koperasi di Bogor mendapat apresiasi dari Kemenkop UKM. 



Bima Arya mengatakan  berbagai upaya yang dilakukan pihaknya untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja koperasi di Bogor. “Komitmen kami dalam penganggaran untuk koperasi dan UMKM hingga mencapai Rp94 miliar. Selain itu, organisasi kedinasan koperasi yang tadinya bergabung dengan perdagangan sekarang menjadi mandiri sebagai dinas koperasi dan UKM,” kata Bima.



Ia juga mengemukakan pihaknya telah mengubah 86 lembaga keuangan mikro yang belum berizin dan berbadan hukum menjadi koperasi. Inovasi juga banyak dilakukan oleh Pemkot Bogor, antara lain dengan digitalisasi koperasi dan coaching clinic bagi koperasi.

Wali Kota Banjar Baru Nadjmi Adhani, kepala daerah lain yang menerima penghargaan tersebut mengakui, peran serta kepala daerah sangat penting untuk mendorong, menyemangati dan melakukan pembinaan melalui dinas teknis. “Pembinaan ini telah mengubah koperasi di Banjar Baru menjadi lebih sehat dan berprestasi. Banyak koperasi yang tadinya tidak sehat menjadi sehat, tadinya tidak RAT akhirnya RAT setelah mendapat pembinaan,” kata Nadjmi.


Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat menjadi kabupaten termuda di Indonesia yang meraih penghargaan Bakti Koperasi. Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus mengatakan, meski masih sangat muda, Kubu Raya sudah memiliki dinas koperasi dan UKM yang mandiri untuk melakukan pembinaan koperasi dan UKM.



Dengan demikian ada penganggaran khusus dari APBD untuk pengembangan koperasi dan UKM. Hermanus menyebutkan pihaknya aktif melakukan evaluasi dan pembinaan yang hasilnya telah membubarkan 70 koperasi tidak aktif dan membina 419 koperasi aktif.

Sumber :