Rupiah Jatuh, Perkuat Koperasi dan UKM
Bisa Jadi Solusi
viewsJAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika
Serikat (USD) yang terus berlangsung, menurut Asosiasi Manajer Koperasi
Indonesia (AMKI) ada yang salah dalam penanganan nilai tukar rupiah yang sudah
terjadi sangat lama pada beberapa rezim pemerintahan termasuk pada kabinet
Jokowi saat ini. Kondisi ini terjadi karena kebijakan kurang tepat sehingga
timbul double deficit, trade deficit dan financial deficit.
Defisit neraca berjalan
mencapai USD 8 miliar sampai bulan Juli 2018 dan utang telah mencapai 34% dari
PDB. Akhir Juni lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution
mengatakan bahwa lemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS, dipengaruhi neraca
perdagangan yang membuat defisit transaksi berjalan (current account
deficit/CAD) neraca perdagangan. Hal itu menjadi faktor internal dari pelemahan
nilai tukar rupiah.
Bank Indonesia (BI) mencatat CAD pada kuartal I/2018 sebesar USD5,5 miliar
(2,1% dari Produk Domestik Bruto/PDB). Bukan cuma current account deficit-nya,
tapi neraca perdagangannya juga. Artinya ekspor barang dan impor barang
defisit. Terkait kejatuhan nilai tukar rupiah, AMKI menerangkan kebijakan yang
tepat dalam pengembangan sektor riil bisa menjadi solusi mengangkat kembali
mata uang Indonesia. "Saat
ini pelemahan rupiah hanya didekati dari sisi moneter. Kami mencermati
pelemahan rupiah dalam jangka panjang harus diselesaikan pada upaya membangun
sektor riil yang tangguh yang melibatkan koperasi dan UKM di negeri ini,"
ujar Ketua Umum Asosiasi Manajer Koperasi Indonesia (AMKI) Sularto lewat
keterangan resmi di Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Jika pembangunan koperasi berjalan benar, koperasi yang berbasis sektor riil
akan hidup dan fundamental ekonomi akan kuat. Fundamental ekonomi yang kuat
harus digerakkan pada upaya membangun industri yang bukan hanya mampu mencukupi
kebutuhan ekonomi dalam tetapi juga berorientasi ekspor.
"Saat ini nyaris tidak ada koperasi yang mampu bergerak di sektor riil
apalagi menyumbang ekspor. Seperti yang kita ketahui bersama ekspor Indonesia
saat ini paling banyak didominasi oleh ekspor bahan mentah," jelasnya.
Saat ini,
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mengumumkan kontribusi sektor
koperasi terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) per triwulan III 2017
mencapai 4,48%. Adapun nilai PDB nasional per triwulan III 2017 mencapai
Rp10.096 triliun.
Dengan demikian, kontribusi sektor koperasi terhadap PDB Nasional, berdasar
data per triwulan III 2017, nilainya setara Rp452 triliun. Kami menyakini jika
koperasi sektor produksi dan berorientasi ekspor dibangun dengan baik,
kontribusi koperasi terhadap PDB akan naik.
Sumber :
Rina
Anggraeni. 5 September 2018. Rupiah Jatuh,
Perkuat Koperasi dan UKM Bisa Jadi Solusi. https://ekbis.sindonews.com/read/1335929/34/rupiah-jatuh-perkuat-koperasi-dan-ukm-bisa-jadi-solusi-1536145534
Artikel 2
Koperasi Tumbuh Berkualitas Usai Empat
Tahun Reformasi Total
views: 4.776
JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan
program pemerataan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat yang
berkeadilan. Bukan pertumbuhan ekonomi yang hanya dinikmati sekelompok orang.
Koperasi memiliki peran strategis untuk tujuan tersebut.
Menteri
Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, guna meningkatkan
peran koperasi dalam partumbuhan ekonomi, sesuai dengan arahan Presiden Joko
Widodo, Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM menjalankan Reformasi Total
Koperasi melalui tiga langkah strategis, yakni Reorientasi, Rehabilitasi dan Pengembangan.
Tujuannya adalah mengembangkan koperasi secara berkualitas sebagai organisasi
yang memberikan kesejahteraan kepada anggotanya dan kemanfaatan kepada
masyarakat.
“Dalam empat tahun berjalannya Reformasi Total Koperasi, banyak penataan
koperasi yang berhasil dilaksanakan, baik terhadap para penggerak koperasi,
masyarakat dan kelembagaan koperasi itu sendiri. Masyarakat mulai menyadari
bahwa kualitas koperasi adalah yang terpenting, bukan mengejar kuantitas lembaga
koperasi,” kata Puspayoga.
Langkah strategi melalui Reformasi Total Koperasi telah membuahkan hasil.
Berdasarkan data yang diolah Kemenkop UKM dari data BPS, kontribusi PDB
koperasi terhadap PDB nasional terus meningkat. Tahun 2014, PDB koperasi
hanya 1,71% meningkat menjadi 3,99% tahun 2016, dan tahun 2017 naik lagi
menjadi 4,48%. “Ini menunjukkan koperasi tumbuh sehat dan terus berkembang
secara berkualitas,” kata Puspayoga.
Ketiga langkah Reformasi Total Koperasi tersebut dilakukan secara paralel dan
berkesinambaungan. Reorientasi Koperasi ditandai oleh perubahan paradigma dari
kuantitas menjadi koperasi berkualitas dan berdaya saing tinggi. Rehabilitasi
menjadi tonggak terhadap perbaikan database koperasi dengan Online Database
System (ODS) untuk menghasilkan data koperasi yang akurat dan aktif.
Setelah melalui pendataan ODS jumlah koperasi tahun 2014 sebanyak 212.570
unit, telah berkurang menjadi 152.714 unit. Sebanyak 40.103
dibubarkan karena tidak aktif lagi. Dari jumlah koperasi yang aktif,
sebanyak 80.008 melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), tapi masih ada
koperasi aktif tapi tidak RAT sebanyak 72.706 unit.
“Saya harap pemerintah daerah ikut mendorong koperasi yang aktif namun
tidak melaksanakan RAT dapat menyelenggarakan RAT sehingga koperasi-koperasi di
daerahnya menjadi berkualitas,” kata Menteri Puspayoga.
Melalui langkah pengembangan, di masa kini dapat dilihat sangat banyak koperasi
yang berhasil bertransformasi hingga menjadi badan usaha berdaya saing tinggi,
antara lain Kospin Jasa. Kospin Jasa merupakan koperasi pertama yang berhasil
menjadi penyalur KUR. Kemudian Kopsin Jasa juga koperasi pertama yang berhasil
mencatatkan anak usahanya PT JMA Syariah di Bursa Efek Indonesia.
Selain
itu, Koperasi Karyawan Telkomsel (Kisel) yang merupakan contoh koperasi
modern yang telah memiliki 5 anak perusahaan bergerak di 3 sektor bisnis utama,
yakni Slaes & Channel, General Services, dan Telco Infrastructure
Services. Kisel telah membuka 11 kantor wilayah dan 42 kantor cabang. Kisel
membukukan omzet Rp6,4 triliun dan total set Rp1,09 triliun tahun 2017 dan
membagikan SHU Rp63,7 miliar. Contoh lainnya adalah KWSG atau Koperasi Warga
Semen Gresik, salah satu koperasi yang berkembang menjadi lembaga
multibisnis. Saat ini KWSG memiliki berbagai unit bisnis, pabrik fiber
cement “Gress Board”, Ritel & Resto, Unit Simpan Pinjam, Perdagangan Umum,
Ekspedisi dan Perdagangan Bahan Bangunan. Tahun 2017, KWSG mencatatkan pendapatan
Rp2,5 triliun, dengan total aset Rp1,2 triliun serta membagikan SHU Rp7,4
miliar.
Menteri
Puspayoga mengatakan, Kemenkop UKM konsisten melaksanakan Reformasi Total
Koperasi dan mengajak semua gerakan koperasi dan pemerintah terus menjaga
sinergi positif yang sudah terjalin selama ini sehingga koperasi menjadi kuat
dan mampu meningkatkan peran dalam pertumbuhan ekonomi dan pemerataan
kesejahteraan masyarakat.
Sumber :
SINDOnews. 20
Juli 2018. Koperasi
Tumbuh Berkualitas Usai Empat Tahun Reformasi Total. https://ekbis.sindonews.com/read/1323556/34/koperasi-tumbuh-berkualitas-usai-empat-tahun-reformasi-total-1532075575
Artikel 3
Terus Meningkat, Kontribusi Koperasi ke
PDB Capai 4,48%
views: 2.534
TANGERANG - Perkembangan koperasi Indonesia
semakin baik dilihat dari meningkatnya kontribusi koperasi kepada Produk
Domestik Bruto (PDB). Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat ini PDB
koperasi 4,48% dari sebelumnya 3,99%.
“Ada peningkatan yang cukup baik," kata Presiden Jokowi dalam acara
peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 yang digelar di ICE BSD, Tangerang,
Kamis 12 Juli 2018.
Presiden berharap peningkatan PDB koperasi terus terjadi sehingga tercapai
lompatan dalam sistem ekonomi gotong royong di Tanah Air. Presiden juga
mengapresiasi koperasi yang masuk bursa, yaitu Kospin Jasa.
Menurutnya, koperasi Indonesia harus mengarah ke sana mengingat dunia saat ini
memasuki era teknologi digital sehingga terjadi perkembangan yang sangat cepat
dan dinamis. “Koperasi tidak boleh ketinggalan masuk ke teknologi digital.
Dengan perkembangan teknologi sekarang sudah ada Google, Facebook, YouTube,
Instagram, di dalam negeri ada Go-Jek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak,
dan Blibli yang dapat dimanfaatkan oleh koperasi dan UKM,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Darmin
Nasution, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, dan Ketua Dekopin Nurdin Halid,
juga menyematkan penghargaan kepada sejumlah tokoh. Presiden juga meninjau
Harkopnas Expo 2018 yang memamerkan produk-produk koperasi Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menyerahkan penghargaan bagi
Koperasi Berprestasi, serta Bakti Koperasi dan UKM tahun 2018, pada Rabu 11
Juli 2018 malam. Penghargaan tersebut diberikan kepada 110 penerima yang
terdiri dari dua kategori, yakni Koperasi Berprestasi diberikan kepada 50
koperasi penerima dan penghargaan Bakti Koperasi dan UKM kepada 60 kepala
daerah/dinas koperasi dan UKM atau tokoh penggerak koperasi.
Wali Kota Bogor Bima Arya salah satu kepala daerah yang menerima penghargaan
Bakti Koperasi. Ia berterima kasih karena penataan koperasi di Bogor mendapat
apresiasi dari Kemenkop UKM.
Bima Arya mengatakan berbagai upaya yang dilakukan pihaknya untuk
meningkatkan pertumbuhan kinerja koperasi di Bogor. “Komitmen kami dalam
penganggaran untuk koperasi dan UMKM hingga mencapai Rp94 miliar. Selain itu,
organisasi kedinasan koperasi yang tadinya bergabung dengan perdagangan
sekarang menjadi mandiri sebagai dinas koperasi dan UKM,” kata Bima.
Ia juga mengemukakan pihaknya telah mengubah 86 lembaga keuangan mikro yang
belum berizin dan berbadan hukum menjadi koperasi. Inovasi juga banyak
dilakukan oleh Pemkot Bogor, antara lain dengan digitalisasi koperasi dan coaching
clinic bagi koperasi.
Wali Kota Banjar Baru Nadjmi Adhani, kepala daerah lain yang menerima
penghargaan tersebut mengakui, peran serta kepala daerah sangat penting untuk
mendorong, menyemangati dan melakukan pembinaan melalui dinas teknis.
“Pembinaan ini telah mengubah koperasi di Banjar Baru menjadi lebih sehat dan
berprestasi. Banyak koperasi yang tadinya tidak sehat menjadi sehat, tadinya
tidak RAT akhirnya RAT setelah mendapat pembinaan,” kata Nadjmi.
Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat menjadi kabupaten termuda di Indonesia
yang meraih penghargaan Bakti Koperasi. Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus
mengatakan, meski masih sangat muda, Kubu Raya sudah memiliki dinas koperasi
dan UKM yang mandiri untuk melakukan pembinaan koperasi dan UKM.
Dengan demikian ada penganggaran khusus dari APBD untuk pengembangan koperasi
dan UKM. Hermanus menyebutkan pihaknya aktif melakukan evaluasi dan pembinaan
yang hasilnya telah membubarkan 70 koperasi tidak aktif dan membina 419
koperasi aktif.
Sumber :
SINDOnews. 16 Juli 2018.Terus Meningkat, Kontribusi Koperasi ke PDB Capai
4,48%. https://ekbis.sindonews.com/read/1322254/34/terus-meningkat-kontribusi-koperasi-ke-pdb-capai-448-1531737580
Tidak ada komentar:
Posting Komentar