A.
Proses Penjualan Produk Industri dari Awal Hingga Akhir
1. Perencanaan penjualan
Tahap pertama dalam memahami siklus
penjualan adalah mengetahui perencanaan penjualan. Setelah Anda mengetahui
berapa target penjualan yang ingin dicapai, lalu rincilah dari mana sumber
pendapatan penjualan tersebut dan lakukanlah survei pasar dan konsumen. Agar
mengetahui area penjualan atau channel distribusi mana yang bisa Anda “peras”
sehingga menunjang pencapaian target kelak.
2. Eksekusi Siklus Penjualan
Tahap
eksekusi merupakan pekerjaan untuk mencapai target yang akan dicapai. Ini
meliptui prospecting, calling, probing, presenting the solution, closing hingga
ke maintaining dan growing konsumen.
- Prospecting merupakan
pekerjaan yang harus dilakukan oleh salesman untuk menyeleksi target konsumen
yang akan dibidik.
- Sales call atau
menghubungi target konsumen. Salesman dapat melakukan dengan kunjungan ke
pelanggan, menghubungi melalui telepon, email, ataupun mengirim brosur.
- Probing adalah
menggali kebutuhan dan keinginan konsumen. Seorang salesman harus pintar
bertanya dan menggali apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Jika sudah mengetahui
apa yang menjadi kebutuhannya, barulah Anda mempresentasikan solusi yang cocok
dengan persoalannya. Jika solusi Anda cocok, maka Anda akan close.
3. Evaluasi
Pertama, kinerja
jualan yang telah dilakukan. Pencapaian nilai target penjualan, jumlah konsumen
baru, jumlah distributor yang dijajaki, luas area yang digarap, dan sebagai.
Ini adalah murni evaluasi kinerja secara kuantitatif. Hasil evaluasi ini
memberikan pengaruh terhadap insentif yang diterima oleh seorang salesman.
Kedua, behavioral
evaluation. Ini adalah penilaian dari sisi kacamata corporate culture. Tim
penjualan harus menginternalisasi nilai-nilai perusahaan yang tercermin dalam
perilaku kesehariannya. Jika korporasi memiliki nilai-nilai customer-oriented,
maka Anda perlu mengevaluasi sejauh mana tim penjualan mempraktekkan
nilai-nilai ini.
Ketiga, customer
feedback. Mengetahui respons dan penilaian dari konsumen.
B.
Periklanan
Menurut M. Suyanto
(2007: 143) mendefinisikan ”Periklanan adalah penggunaan media bauran oleh
penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk, jasa atau
pun organisasi dan merupakan alat promosi yang kuat”.
C. Pengukuran respon terhadap
periklanan dari sisi penjualan dan dari sisi non penjualan
1. Target market research
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui atau mengenal
lebih baik siapa yang menjadi konsumen dan calon konsumen dari produk yang akan
diiklankan. Target market riset mempelajari tiga hal tentang khalayak konsumen,
yaitu tingkat kebutuhan mereka terhadap produk, karakteristik konsumen,
dan penggunaan medianya.
2. Competitive activity research
Penelitian ini sering juga disebut analisis situasi karena
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui situasi persaingan produk yang akan
diiklankan. Hasil penelitian ini akan memberikan gambaran yang sesungguhnya
mengenai keadaan pasar produk dalam kategori yang diteliti. Misalnya produk
sabun mandi, pakaian, mobil, shampo dan parfum.
3. Positioning research
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen
terhadap merk atau produk yang akan diiklankan. Bagaimana konsumen memandang
produk, produk yang bagaimana yang mereka harapkan, dan apa keberatan mereka
terhadap suatu merk. Karena itu penelitian ini sering mengumpulkan data
mengenai key benefit dari produk yang mereka cari, bagaimana mereka memakai
produk, tujuan penggunaannya, dan produk yang bagaimana yang ideal menurut
mereka.
Hasil penelitian ini akan membantu untuk menentukan strategi
positioning produk selanjutnya.
· Positioning
produk berdasarkan Karakteristik
· Positioning
produk berdasarkan Harga dan Mutu
· Positioning
produk berdasarkan Penggunaanya
· Positioning
produk berdasarkan Pemakainya
· Positioning
produk berdasarkan Kelas Produk
· Positioning
produk berdasarkan Simbol Budaya
· Positioning
produk berdasarkan Persaingan
4. Pre-test message research
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pesan
iklan sebelum iklan tersebut dipublikasikan. Penelitian ini dilakukan untuk
memperoleh gambaran efektifitas pesan tersebut sebelum dipublikasikan.
5. Post-test message research
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akibat (efek) dari
pesan iklan yang sudah dipublikasikan. Biasanya untuk melakukan penelitian
evaluasi terhadap iklan yang sudah berjalan. Kepada responden biasanya diukur
apa yang mereka lihat, baca atau apa yang mereka dengar. Sebarapa banyak
pesan yang mereka masih ingat (recall test).
Terdapat 5 metode yang mengukur bentuk-bentuk respon yang
berbeda-beda:
· Pengukuran
pengenalan dan daya ingat.
· Pengukuran
emosi.
· Pengukuran
pembangkitan fisiologis.
· Pengukuran
persuasi.
· Pengukuran
respons penjualan (sistem satu sumber)
6. Audiens research (Riset Media)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui audiens dari setiap
media-media periklanan yang ada. Pada setiap media cetak dihitung jumlah
pembaca dan karakteristiknya (readership profile). Dengan informasi ini
pengiklan akan dapat memilih media yang tepat untuk memasang iklan.
D.
Bentuk Promosi
Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi
konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada mereka dan kemudian menjadi senang lalu membeli produk
tersebut.”
Secara formal dapat dikelompokkan menjadi empat macam. Bauran
promosi terdiri dari empat alat utama yaitu:
1. Periklanan (Advertising) adalah kegiatan untuk menawarkan
barang pada orang banyak melalui berbagai media iklan pada waktu yang sama.
Media yang dipakai bermacam-macam mengikuti perkembangan jaman seperti
surat kabar, majalah, radio, televisi, poster, sticker, spanduk, kalender dan
lain-lainnya.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion). Adalah kegiatan promosi
lain yang dilakukan secara aktif oleh penjualan, selain personal selling, dan
periklanan.
3. Publisitas (Publicity) adalah sejumlah informasi tentang
seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui
media tanpa dipungut biaya, atau tanpa pengawasan dari sponsor.
4. Penjualan pribadi (personal selling) adaiah kegiatan untuk
menawarkan barang atau jasa langsung kepada calon pembeli. Penjual berusaha
untuk menemui calon pembeli dan berhadapan muka dengan penjual.
E. Pameran Perdagangan
Sebuah pameran
dagang atau expo adalah sebuah pameran yang diadakan sehingga
perusahaan dari industri tertentu dapat memamerkan dan
mendemonstrasikan produk dan layanan terbaru mereka, mempelajari aktivitas
pesaing dan mengikuti tren dan kesempatan baru. Sejumlah pameran dagang terbuka
untuk umum, sementara lainnya hanya dapat dihadiri oleh perwakilan perusahaan
(anggota dagang) dan anggota pers, sehingga pameran dagang
tersebut dikelompokkkan sebagai "Umum" atau "Dagang Saja".
Pameran-pameran ini diadakan atas dasar lanjutan di seluruh pasar dan menarik
perusahaan dari seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar