Rabu, 08 Januari 2020

MENGELOLA FUNGSI PERSONAL SELLING

       A. Karakteristik Personal Selling

              Personal selling merupakan salah satu alat promosi yang paling efektif terutama dalam bentuk preferensi, keyakinan dan tindakan pembeli. Menurut Philip Kotler (1997 :224) dalam bukunya manajemen pemasaran, personal selling bila di bandingkan dengan periklanan memiliki tiga sifat khusus, yaitu :
1.Konfrontasi Personal (Personal Confrontation)
Personal selling mencakup hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing masing pihak dapat melihat kebutuhan dan karakteristik pihak lain secara lebih dekat dan segera melakukan penyesuaian.
2. Pengembangan (Cultivation)
Personal selling memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai dengan hubungan persahabatan.
3. Tanggapan (Response)
Personal selling membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengar, memperhatikan dan menanggapi wiraniaga.

B. Perilaku Pembelian Organisasi dan Personal Selling
              Menurut Djasmin Saladin dan Yevis Merti Oesman (1994 : 195) terdapat tiga bentuk dari personal selling, yaitu:
1. Retail Selling
Tenaga penjual melakukan penjualan dengan jalan melayani konsumen yang datang ke toko atau perusahaan.
2. Field Selling
Tenaga penjual yang melakukan penjualan di luar perusahaan, yakni dengan mendatangi konsumen ke rumah-rumah perusahaan, kantor-kantor dan lain-lain.
3. Executive Selling
Pimpinan perusahaan yang bertindak sebagai tenaga penjual yang melakukan penjualan.

C. Organisasi Penjualan dan Manajemen
     Untuk mencapai keseimbangan dan koordinasi yang baik dari semua kegiatan perlu adanya komunikasi yang baik diantara bagian-bagian dalam perusahaan.Richard Cummings menyarankan agar perusahaan menggunakan ahlikomunikasi pemasaran untuk mengisi kebutuhan tersebut. Tambahan posisi iniakan menggeser posisi manajer penjualan satu tahap lagi dari Direktur.Jika rencana penjualan telah disusun, maka tahap selanjutnya adalahmengorganisasi angkatan penjualan untuk mencapai tujuan perusahaan.Keputusan-keputusan yang perlu diambil menyangkut 
·   Bagaimana personalia penjualan bekerja secara bersama-sama
·    Bagaimana mereka harus dikelompokkan untuk mencapai tingkatefisiensi dan efektifitas yang tinggi
·   Penentuan garis wewenang dan bidang tanggung jawab untukmengkoordinasikan semua kegiatan penjualan dengan baik.

D. Manajemen Armada Penjualan 
   Perusahaan perlu berpikir secara mendalam tentang masalah, perancangan armada penjualan, yaitu pengembangan tujuan, strategi, struktur, ukuran, dan kompensasi armada penjualan.

a. Tujuan dan Strategi Armada Penjualan
Wiraniaga memiliki satu atau beberapa tugas sbb :
  • Mencari calon pembeli
  • Menetapkan sasaran
  • Berkomunikasi
  • Menjual
  • Melayani
  • Mengumpulkan informasi
  • Mengalokasikan
Perusahaan harus menyebarkan wiraniaga mereka secara strategis sehingga mereka mengunjungi pelanggan yang tepat  pada saat yang tepat dan dengan cara yang tepat pula. Perwakilan penjualan bekerja sama dengan pelanggan dalam beberapa cara :
  • Perwakilan penjualan dengan pembeli
  • Perwakilan penjualan dengan kelompok pembeli
  • Tim penjualan dengan kelompok pembeli
  • Penjualan konferensi
  • Penjualan seminar
Setelah perusahaan memutuskan pendekatan penjualan yang diinginkan, ia dapat menggunakan wiraniaga langsung atau berdasarkan kontrak.
Armada penjualan langsung (perusahaan) terdiri atas karyawan penuh atau paruh waktu yang hanya bekerja bagi perusahaan bersangkutan
Armada penjualan berdasarkan kontrak meliputi wakil produsen manufaktur, agen penjualan, dan / atau pialang, yang menerima komisi berdasarkan besarnya penjualan








Tidak ada komentar:

Posting Komentar